Sunday, December 25, 2016

Sejarah Sandal



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFNhOFLZ3n76dmWgagktahDoTtIHZystGvvxgEZZS0T3oZCAg7xt5rZL2g5U9g2eJ0i7MKsn235N-sCY46JcHMfZ1rshgq5kTXjQ71t9TLQRDRR9jD_yBHY5TSZMq15rwJmm8dbZsYbsxd/s1600/blogger-image-302942813.jpg 
Siapa sih yang gak tau sandal jepit? Mulai dari artis, pejabat, bahkan orang biasa pasti sudah pernah memakai alas kaki yang satu ini. Biasanya, sandal jepit digunakan untuk sehari-hari atau digunakan pada saat santai saja.
Tapi apa kalian tahu bagaimana sejarah dari sandal jepit itu sendiri? Yuk dibaca dan disimak tulisan saya yang satu ini. Check this out!
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, asal kata sandal adalah sandalion (bahasa Yunani) yang diserap ke dalam bahasa Latin (sandalium), bahasa Perancis (sandale), dan seterusnya. Sandal bermula dari alas kaki orang Yunani dan Romawi Kuno. Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara menjahitnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dan dilengkapi dengan sabuk atau tali agar tidak terlepas dari kaki pemakai. Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaus kaki dengan bordir yang disebut sandal.
Sandal yang diciptakan orang Mesir terbuat dari kayu dan daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.Sandal yang dibuat orang Romawi  diadopsi dan diadaptasi dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri khas sandal hasil modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit.
Dengan sandal model ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas. Kaum perempuan zaman Romawi umumnya memakai sandal dari kain.
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat dari gabus. Bagian penutupnya dari kulit yang dijahit dengan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali agar tak mudah lepas dari kaki pemakai. Sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput.
Bagian tumit (hak) sandal untuk perempuan umumnya dibuat lebih tinggi daripada bagian depan. Dalam bentuk paling sederhana, sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari tetapi terbuka di bagian tumit dan pergelangan kaki disebut selop.
Ada pula sandal jepit atau sandal Jepang yang berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, dengan tali penjepit berbentuk huruf ”V” untuk menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal. Sandal dari ban bekas disebut sandal bandol. Ini kependekan dari ban bodhol atau ban bekas.


Referensi:

1 comment: