Siapa sih yang gak tau sandal
jepit? Mulai dari artis, pejabat, bahkan orang biasa pasti sudah pernah memakai
alas kaki yang satu ini. Biasanya, sandal jepit digunakan untuk sehari-hari
atau digunakan pada saat santai saja.
Tapi apa kalian tahu
bagaimana sejarah dari sandal jepit itu sendiri? Yuk dibaca dan disimak tulisan
saya yang satu ini. Check this out!
Menurut Wikipedia Bahasa
Indonesia, asal kata sandal adalah sandalion (bahasa Yunani) yang
diserap ke dalam bahasa Latin (sandalium), bahasa Perancis (sandale),
dan seterusnya. Sandal bermula dari alas kaki orang Yunani dan Romawi Kuno.
Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari
kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara menjahitnya. Bagian jari
kaki dibiarkan terbuka, dan dilengkapi dengan sabuk atau tali agar tidak
terlepas dari kaki pemakai. Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaus
kaki dengan bordir yang disebut sandal.
Sandal yang diciptakan orang Mesir terbuat dari kayu dan
daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas
pasir pantai.Sandal yang dibuat orang Romawi diadopsi dan diadaptasi dari gaya sandal
Yunani. Salah satu ciri khas sandal hasil modifikasi Romawi adalah penggunaan
bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit.
Dengan sandal model ini (disebut caligae), para prajurit
Romawi atau gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas. Kaum perempuan
zaman Romawi umumnya memakai sandal dari kain.
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat dari
gabus. Bagian penutupnya dari kulit yang dijahit dengan bagian atasnya. Bagian
jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali agar tak mudah lepas
dari kaki pemakai. Sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas,
anyaman tali, atau anyaman rumput.
Bagian tumit (hak) sandal untuk perempuan umumnya dibuat
lebih tinggi daripada bagian depan. Dalam bentuk paling sederhana,
sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari tetapi terbuka di bagian
tumit dan pergelangan kaki disebut selop.
Ada pula sandal jepit atau sandal Jepang yang berwarna-warni
dan terbuat dari karet atau plastik, dengan tali penjepit berbentuk huruf ”V”
untuk menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.
Sandal dari ban bekas disebut sandal
bandol. Ini kependekan dari ban bodhol atau ban bekas.
Referensi:
seru banget baca sejarah sendalnya
ReplyDeletewebsite media indonesia