Persoalan kombinatorik
sebenarnya bukan merupakan persoalan yang belu pernah diketahui oleh masyarakat
umum. Banyak persoalan kombinatorik yang sederhana telah sering diselesaikan
oleh masyarakat. Persoalan yang sering dilakukan misalnya membentuk suatu tim
bola basket yang terdiri dari 5 pemain. Apabila ada 7 orang siswa yang ingin
membentuk suatu tim bola basket maka berapa tim bola basket dapat dibentuk?
Oersalahana oalin addalah menujukan bahwa jumlah seluruh kartu domino yang ada
adalah 28 buah. Kedua persoalan tadi merupakan persoalan – persoalan
kombinatorik yang paling mudah untuk diselesaikan. Tetapi selain itu para
ilmuan pada berbagai bidang juga kerap menemukan sejumlah ersoalan kombinatorik
yang harus diselesaikan.
Seorang ahli komnikasi dalam menetukan
kode – kode morse yang terdiri dari titik (“.”) dan garis (“-“), harus
mengetahui jumlah kombinsasi pola dari titik dan garis yang dapat dibentuk
unutk jumlah titik dan garis yang dapat digunakan telah ditentukan. Seorang
ahli fisika kerap ingin mengetahui jumlah dari electron yang dapat disebabkan
atau menempati suatu tingkat energy yang berbeda. Sedangkan seorang ahli kimia
lebih rtrtarik pada jumlah dari pola melekul yang dapat dibentuk oleh sejumlah
molekul yang ada.
Ke semua persoalan di atas merupakan
salah satu contoh dari suatu persoalan kombinatorik. Seperti telah diduga
sebelumnya, asal – usul dari bidang dan persoalan – persoalan kombinatorik
adalah bidang matematika yang banyak berhubungan de3ngan permainan atau
digunakan sebagai soal – soal hiburan saja. Banyak persoalan – persoalan
kombnatorik yang telah sejak dahulu kala dibicarakan orang, tetapi baru
beberapa waktu yang lalu dapat diselesaikan atau diperoleh jawabannya secara
sempurna. Salah satu contoh dari persoalan dmikian adalah suatu persoalan yang
dikenal dengan nama persoalan 4 warna ( four color conjecture). Persoalan ini
mulai dibicarakan orang pada tahun 1850 dan baru dapt diselesaikan oleh appel
dari university of Illinois pada sekitar tahun 1976, persoalan lain yang juga
merupakann persoalan kombinatorik adalah teori graph, yang mulai dicetuskann
idenya oleh euler pada tahun 1736 dan kenal nama persoalan jembatan Konigsberg.
Persoalan ini termasuk dalam kelas persoalan sirkit Euler dan sekarang ini
banyak penilitian yang memperlajari lebih lanjut sifat – sifat dari sirkit
Euler dalam teori Graph.
Pada umumnya persoalan kombinatorik
itu bersifat diskrit dan tidak mudah unutk diselesaikan dengan pensil dan
kertas saja. Perkembangan dalam biddang kombinatorik sekarang ini maju dengan
pesat sekali. Hal ini terutama deisebbakan oleh ditemukannya system dan
peralatan computer yang mempunyai kecepatan perhitungan yang tinggi sekali.
Selain itu banyak persoalan – persoalan kombinatorik yang tidak dapatt
diseled=saikan bantuan kpmmputer. Dalam menyelesaikan ersoalan 4 warna, appel
menggunakan computer selama sekitar 1200 jam dengan mengmbil sekitar 10 milyar
keputusan logika.
Persoalan kombinatorik berkisar pada
persoalan pencacahan atau klasifikasi dari suatu pengaturan. Dasar utama dari
peroslann ini adalah tori permutasi dan kombinasi jadi kata – kata seleksi,
pola pengaturan, permutasi serta kombinasi serinng kali digunakan. Misalakan di
berikan 5 buah buku yang berbeda maka dapat dilakukan pengaturan buku – buku
sebanyak 120 pola pengaturan yang berbeda. Jadi pertanyaan – pertanyaan yang
sering timbul dalam persoalan kombinatorik antara lain “mungkinkah dilakukan
pengaturan sejumlah …. “, “berapa banyak pengaturan yang memenuhi sifat…” atau
“hitung jun\mlah pola yang berbeda dari …”. Hal yang patut diwaspadai disini
adalah ledaka kombinatorik yaitu jawaban dari suatu persoalan kombinatorik yang
kelihatannya sangat sederhana karena hanya terdiri dari beberapa data saja, tetapi
jawaban yang diberikan dapat menjadi sangat besar sekali. Dalam menyelesaikan
persoalan kombinatorik harus dilakukan analisa persoalan secara mendalam untuk
mengetahui kelompok – kelompokk persoalan mana yang sesuai dengan persoalan
tersebut. Dan baru setelah klasifikasi persoalan telah dapat ditentukan maka
persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan teori – teori yang ada.
1. Definisi Teori Kombinatorik
Dalam kehidupan
sehari-hari sering dijumpai persoalan-persoalan sebagai berikut:
a. Dengan berapa cara
dapat disusun n obyek menurut aturan tertentu?
b.
Dengan berapa cara pengambilan sejumlah r obyek dari n
obyek yang ada, bila
r
< n?
c. Dengan berapa cara sesuatu kejadian kejadian
dapat terjadi?
Persoalan-persoalan
di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan kombinatorik. Kombinatorial (Combinatoric) adalah
cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek tanpa harus
mengenumerasi terlebih dahulu. Solusi yang ingin kita peroleh adalah jumlah
cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya.
2.
Kaidah Menghitung
dalam Teori Kombinatorik
a. Prinsip Penjumlahan
Misal:
Percobaan 1 : p hasil
p ercobaan
Percobaan 2 : q hasil
percobaan
Maka Percobaan 1 atau
Percobaan 2 akan menghasilkan p + q kemungkinan jawaban yang
mungkin terjadi.
b. Prinsip Perkalian
Misal:
Percobaan 1 : a hasil
percobaan
Percobaan 2 : b hasil
percobaan
Maka Percobaan 1 dan
Percobaan 2 akan menghasilkan a x b kemungkinan jawaban yang
mungkin terjadi.
Kaidah perkalian dan
kaidah penjumlahan tersebut juga dapat diperluas sehingga mengandung lebih dari
dua buah percobaan. Misalkan ada n percobaan, masing-masing dengan hasil
pi, maka hasil yang mungkin adalah: p1
x p2 x … x pn untuk kaidah perkalian.
p1 + p2
+… + pn untuk kaidah penjumlahan.
No comments:
Post a Comment