A. Pengertian
Masyarakat Ekonomi ASEAN
ASEAN
merupakan organisasi yang didirikan oleh negara di Asia Tenggra dengan tujuan
kerjasa dan tolong menolong , di mana terdiri dari 10 Negara yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos,
Myanmar, dan Kamboja. Salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama
bagi negara Asia tenggara khususnya anggota ASEAN sendiri adalah dengan di
bentuknya MEA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala
Lumpur, Malaysia para pemimpin ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal dikawasan
Asia Tenggara pada akhir 2015, pembentukan pasar tunggal atau Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan
jasa dengan mudah ke negara-negara lain diseluruh Asia Tenggara sehingga
kompetisi semakin ketat.
MEA
adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system
perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan
negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
B. Tujuan
dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
1. Untuk
meningkatkan stabilitas perekonomian
dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang
ekonomi antar negara ASEAN.
2. Meningkatkan
daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik
investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan
dan kesejahteraan warga ASEAN.
C. Dampak
MEA 2015 Bagi Indonesia
1. Competition Risk
(Kompetisi)
Dengan
dibentuknya MEA, masyarakat indonesia nantinya tidak hanya akan bersaing dengan
penduduk lokal namun akan bersaing pula dengan masyarakat-masyarakat dari
negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karena dengan dibentuknya MEA akan muncul banyaknya
barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan
mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negeri yang
jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca
perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
2. Exploitation risk
Di Indonesia sendiri sumber daya
manusia masih rendah hal ini dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala
besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk
ke Indonesia. Sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah
dibandingkannegara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi
yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan
sumber daya manusia dan kepeduliaan masyarakat indonesi sendiri belum cukup
kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaansumber daya alam yang
terkandung.
3. Risiko
Ketenagakerjaan
Dilihat dari sisi
pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja
yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand sementara Indonesia berada
diperingkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013).Dengan hadirnya ajang MEA
ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dari skala
ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian,
Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul
bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap
fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yangmuncul
dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pengusaha
diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial (hukum dan kebijakan)
perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing
tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia.
D. Hal
yang harus dipersiapkan Indonesia
Adapun
beberapa hal penting yang harus dipersiapkan oleh Indonesia dalam rangka
menyambut dan menghadapi persaingan global diantaranya:
1.
Mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan siap berkompetisi. Di Indonesia sumber daya
manusia yang ada masih tergolong dalam kualitas yang rendah hal ini akan sangat
berpengaruh nantinya karena masyarakat lokal akan kalah bersaing dengan warga
dari negara Asean lainya. Oleh karena itu langkah awal yang dapat ditempuh guna
menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing adalah dengan memberi pengetahuan dan wawasan
kepada masyarakat tentang persaingan global. Hal ini dapat dilakukan dalam
bentuk sosialisasi, seminar atau workshop maupun training positif yang akan
mendorong masyarakat untuk mempersiapkan diri nya. Setiap informasi tentang
keterselenggaraannya persaingan global haruslah sampai ke telinga masyarakat,
seperti penerapan salah satu bentuk persaingan global yaitu: kesepakatan
persaingan bebas Indonesia dengan negara-negara ASEAN yang tertuang didalam
ASEAN Free Trade Agreement (AFTA)
yang akan terselenggarakan pada 2015. Masyarakat harus mengetahui apa yang akan
terjadi jika AFTA terealisasi sehingga mereka akan terbantu dalam penetapan strategi
persaingan yang akan meningkatkan daya saingnya di dunia kompetisi. Selain itu,
masyarakat juga harus dibimbing, dibina dan dilatih sehingga mereka menjadi
aset negara yang bertaraf internasional dengan pemikiran maupun keterampilan
(skill) yang berkelas dunia.
2.
Sumber daya alam yang
berlimpah yang harus dijaga, dilestarikan dan dikelola.Sehingga mendatangkan
manfaat bagi bangsa. Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, namun
kekayaan itu bukanlah jaminan selain itu selama ini kekayaan alam tersebut
belum dapat dikelolah secara maksimal oleh negara sendiri kenyataanya masih
banyak perusahaan Asing yang berdiri di Indonesia dan mengelola kekayaan
tersebut, sehingga sumber daya alam yang sangat berlimpah pun tidak akan
berperan banyak jika masyarakat tidak mampu untuk menjaga dan mengelolanya
dengan baik. Dalam menghadapi persaingan global, masyarakat harus mempunyai bekal
tentang cara bersaing secara global. Dan terus berupaya melestarikan dan
mengelola sendiri sumber daya alam yang ada. Kayanya Indonesia akan sumber daya
alam, tentu akan menarik perhatian masyarakat dunia untuk mengambil alih sumber
daya alam Indonesia untuk mendapatkan keuntungan. Langkah penting yang dapat dilakukan oleh
masyarakat yaitu dengan mengoptimalkan pengunaan dari sumber daya alam itu
sendiri, artinya masyarakat harus lebih cerdas dalam pengelolahan sumber daya
alam yang ada menjadi produk yang mempunyai fungsi yang tinggi dan siap pakai.
Jika masyarakat mampu untuk mengelola sumber daya alam tersebut menjadi produk
siap pakai yang berkualitas tinggi, tentu hal ini akan dapat meningkatkan
perekonomian di Indonesia dan apabila dapat terus dikembangkan sumber daya alam
tersebut dapat di impor. Dengan demikian perubahan tersebut akan membuat rakyat
Indonesia menjadi lebih produktif dan sejahtera.
3.
Melestarikan budaya dan
kultur bangsa.
Budaya dan kultur
bangsa adalah identitas negara karena suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri
khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Di Indonesia yang memiliki
banyak daerah memliki pula keanekaragaman budaya yang mencerminkan ciri khas
setiap daerah. Dan kebudayaan yang di kembangkan oleh masyarakat tentunya akan
berpengaruh terhadap lingkungan,kebudayaan tersebut dapat berubah norma-norma
adat istiadat dan nilai-nilai. Diera globalisasi seperti yang terjadi saat ini Indonesia
yang mempunyai sejuta ragam budaya dan kultur bangsa seharusnya mampu
mempertahankan kebudayaan yang ada, sehingga indentitas asli bangsa Indonesia
akan dapat terus dikenali dalam arus globalisasi. Jika masyarakat Indonesia
tidak melestarikan atau bahkan tidak peduli pada budaya dan kulturnya maka perlahan-lahan
identitas negara akan hilang dan tergantikan oleh kebudayaan asing yang
mengglobal. Masyarakat yang mampu menjaga budaya dan kulturnya adalah
masyarakat yang cinta akan identitas bangsanya. Hal ini sangat penting agar
Indonesia mampu bertahan menjaga kebudayaan dalam persaingan global. Kaya akan
budaya dan kultur bangsa juga dapat dijadikan satu cara untuk memperkenalkan
Indonesia ke mata dunia. Ketika masyarakat dunia kenal akan Indonesia, pastilah
hal ini akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi salah satu
negara tujuan wisata bagi turis internasional. Kunjungan turis ke Indonesia
akan menambah pendapatan bangsa dan yang pasti akan berdampak positif bagi
kekuatan saing pasar Indonesia di era globalisasi. Cara untuk melestarikan dan
mempertahankan kebudayaan Indonesia:
a. Culture experience
Culture experience
adalah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung. seperti
contoh masyarakat dianjurkan mempelajari tarian daerah dengan baik. agar dalam
setiap tahunnya tarian ini dapat di tampilkan dan diperkenalkan pada khalayak
dengan demikian selain dapat melestarikan budaya kita juga dapat
meemperkenalkan kebudayaan kita pada orang banyak.
b. Culture
knowledge
Culture knowladge
merupakan pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi kebudayaan.
sehingga mempermudah seseorang untuk mencari tahu tentang kebudayaan. selain
itu cara ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan dapat pula
menjadi sarana wisata bagi para wisatawan yang ingin mencari tahu serta ingin
berkunjung ke indonesia dengan mendapatkan informasi dari pusat informasi
kebudayaan tersebut.
Selain
2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana
berikut:
a. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal, dengan cara setiap
warga Indonesia harus memiliki rasa cinta terhadap kebudayaan tersebut sehingga
memliki kemauan untuk terus melestarikan dan mengoptimalkan kebudayaan yang ada.
b. Berusaha
menghidupkan kemballi semangat toleransi kekeluargaan, keramah-tamahan dan
solidaritas yang tinggi karena sifat-sifat tersebut adalah sifat asli atau
identitas asli bangsa Indonesia.
c. Mengusahakan
agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. oleh sebab itu
kita sebagai warga Indonesia sudah seharusnya berbangga dengan jutaan keindahan
alam serta keanekaragaman budaya yang kita miliki. dan sudah sepatutnya kita
melestarikan kebudayaan ini agar terus berkembang dan dapat di perkenalkan
kepada seluruh dunia agar tidak ada peng-klaiman dari negara asing yang
mengakui kebudayaan indonesia sebagai kebudayaannya.
d. Dan
upaya melestarikan kebudayaan tersebut dapat dilakukan dengan mengenalkan
kebudayaan-kabudayaan yang ada pada generasi penerus bangsa. Misalkan: pada
sekolah-sekolah baik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah
Menengah Atas dapat disisipkan mata pelajaran yang dapat menjadi sarana untuk
memperkenalkan kebudayaan yang ada.
e. Selain
itu dapat pula dengan mengadakan agenda rutin untuk pameran kebudayaan pada
setiap daerah-daerah. Cara ini lebih efektif karena warga akan tahu secara
langsung mengenai kebudayaan yang dimiliki. Agenda kebudayaan rutin ini juga
akan menarik perhatian wisatawan asing untuk datang ke indonesia.
Namun kegiatan dan usaha-usaha unuk
melestarikan kebudayaan indonesia ini harus mendapat dukungan penuh dari
pemerintah, apabila tidak maka kegiatan-kegiatan ini tidak akan pernah
terealisasikan.
Adapula
cara untuk menjaga agar budaya asli negara agar tidak diklaim oleh negara lain:
1.
Kekuatan
Keanekaragaman budaya
yang dimiliki Indonesia dapat dijadikan aset yang tidak dapat disamakan dengan
budaya asing. Kebudayaan ini memiliki ciri khas masing-masing disetiap daerah.
Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat
yang dianut. Semua ini dijadikan sebagai kekuatan untuk mempertahankan budaya
bangsa Indonesia. Karena kestuan budaya yang dimiliki Indonesia merupakan
kekuatan bangsa maka kebudayaan Indonesia harus tetap dijaga dan diwariskan
dengan baik kepada generasi penerus bangsa.
2.
Kelemahan
Kelemahan kebudayaan
Indonesia adalah pada minimnya komunikasi budaya dan kurangnya pembelajaran
budaya. Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah
paham tentang budaya yang dianut, minimnya komunikasi budaya ini sering
menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunya ketahanan
budaya bangsa.
3.
Peluang
Indonesia di pandang
dunia karena kekuatan budayanya, apabila budaya dapat dijaga dengan baik,
Indonesia akan dipandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya
di mata internasional. Kuatnya budaya bangsa akan dapat memperkokoh persatuan
karena adanya saling menghormati antar budaya sehingga dapat bersatu menjadi
satu budaya bangsa yang kokoh. Budaya ini seringkali menarik perhatian
wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.
4.
Tantangan
Perubahan lingkungan
alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk
mempertahankan budaya lokalnya karena sering perubahan lingkungan alam dan
fisik mempengaruhi pola pikir dan pola hidup masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment