Tuesday, December 27, 2016

Masyarakat Ekonomi Asean



A.      Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN
ASEAN merupakan organisasi yang didirikan oleh negara di Asia Tenggra dengan tujuan kerjasa dan tolong menolong , di mana terdiri dari 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama bagi negara Asia tenggara khususnya anggota ASEAN sendiri adalah dengan di bentuknya MEA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia para pemimpin ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal dikawasan Asia Tenggara pada akhir 2015, pembentukan pasar tunggal atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain diseluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi semakin ketat.
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system  perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

B.       Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
1.    Untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN.
2.    Meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN.

C.       Dampak MEA 2015 Bagi Indonesia
1.      Competition Risk (Kompetisi)
Dengan dibentuknya MEA, masyarakat indonesia nantinya tidak hanya akan bersaing dengan penduduk lokal namun akan bersaing pula dengan masyarakat-masyarakat dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karena dengan dibentuknya MEA akan muncul banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negeri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
2.      Exploitation risk
Di Indonesia sendiri sumber daya manusia masih rendah hal ini dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkannegara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan sumber daya manusia dan kepeduliaan masyarakat indonesi sendiri belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaansumber daya alam yang terkandung.
3.      Risiko Ketenagakerjaan
Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand sementara Indonesia berada diperingkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013).Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dari skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional  diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yangmuncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pengusaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia.

D.  Hal yang harus dipersiapkan Indonesia
Adapun beberapa hal penting yang harus dipersiapkan oleh Indonesia dalam rangka menyambut dan menghadapi persaingan global diantaranya:
1.             Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap berkompetisi. Di Indonesia sumber daya manusia yang ada masih tergolong dalam kualitas yang rendah hal ini akan sangat berpengaruh nantinya karena masyarakat lokal akan kalah bersaing dengan warga dari negara Asean lainya. Oleh karena itu langkah awal yang dapat ditempuh guna menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing  adalah dengan memberi pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tentang persaingan global. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk sosialisasi, seminar atau workshop maupun training positif yang akan mendorong masyarakat untuk mempersiapkan diri nya. Setiap informasi tentang keterselenggaraannya persaingan global haruslah sampai ke telinga masyarakat, seperti penerapan salah satu bentuk persaingan global yaitu: kesepakatan persaingan bebas Indonesia dengan negara-negara ASEAN yang tertuang didalam ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) yang akan terselenggarakan pada 2015. Masyarakat harus mengetahui apa yang akan terjadi jika AFTA terealisasi sehingga mereka akan terbantu dalam penetapan strategi persaingan yang akan meningkatkan daya saingnya di dunia kompetisi. Selain itu, masyarakat juga harus dibimbing, dibina dan dilatih sehingga mereka menjadi aset negara yang bertaraf internasional dengan pemikiran maupun keterampilan (skill) yang berkelas dunia.
2.             Sumber daya alam yang berlimpah yang harus dijaga, dilestarikan dan dikelola.Sehingga mendatangkan manfaat bagi bangsa. Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, namun kekayaan itu bukanlah jaminan selain itu selama ini kekayaan alam tersebut belum dapat dikelolah secara maksimal oleh negara sendiri kenyataanya masih banyak perusahaan Asing yang berdiri di Indonesia dan mengelola kekayaan tersebut, sehingga sumber daya alam yang sangat berlimpah pun tidak akan berperan banyak jika masyarakat tidak mampu untuk menjaga dan mengelolanya dengan baik. Dalam menghadapi persaingan global, masyarakat harus mempunyai bekal tentang cara bersaing secara global. Dan terus berupaya melestarikan dan mengelola sendiri sumber daya alam yang ada. Kayanya Indonesia akan sumber daya alam, tentu akan menarik perhatian masyarakat dunia untuk mengambil alih sumber daya alam Indonesia untuk mendapatkan keuntungan.  Langkah penting yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan mengoptimalkan pengunaan dari sumber daya alam itu sendiri, artinya masyarakat harus lebih cerdas dalam pengelolahan sumber daya alam yang ada menjadi produk yang mempunyai fungsi yang tinggi dan siap pakai. Jika masyarakat mampu untuk mengelola sumber daya alam tersebut menjadi produk siap pakai yang berkualitas tinggi, tentu hal ini akan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia dan apabila dapat terus dikembangkan sumber daya alam tersebut dapat di impor. Dengan demikian perubahan tersebut akan membuat rakyat Indonesia menjadi lebih produktif dan sejahtera.
3.             Melestarikan budaya dan kultur bangsa.
Budaya dan kultur bangsa adalah identitas negara karena suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Di Indonesia yang memiliki banyak daerah memliki pula keanekaragaman budaya yang mencerminkan ciri khas setiap daerah. Dan kebudayaan yang di kembangkan oleh masyarakat tentunya akan berpengaruh terhadap lingkungan,kebudayaan tersebut dapat berubah norma-norma adat istiadat dan nilai-nilai. Diera globalisasi seperti yang terjadi saat ini Indonesia yang mempunyai sejuta ragam budaya dan kultur bangsa seharusnya mampu mempertahankan kebudayaan yang ada, sehingga indentitas asli bangsa Indonesia akan dapat terus dikenali dalam arus globalisasi. Jika masyarakat Indonesia tidak melestarikan atau bahkan tidak peduli pada budaya dan kulturnya maka perlahan-lahan identitas negara akan hilang dan tergantikan oleh kebudayaan asing yang mengglobal. Masyarakat yang mampu menjaga budaya dan kulturnya adalah masyarakat yang cinta akan identitas bangsanya. Hal ini sangat penting agar Indonesia mampu bertahan menjaga kebudayaan dalam persaingan global. Kaya akan budaya dan kultur bangsa juga dapat dijadikan satu cara untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Ketika masyarakat dunia kenal akan Indonesia, pastilah hal ini akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi turis internasional. Kunjungan turis ke Indonesia akan menambah pendapatan bangsa dan yang pasti akan berdampak positif bagi kekuatan saing pasar Indonesia di era globalisasi. Cara untuk melestarikan dan mempertahankan kebudayaan Indonesia:
a.       Culture experience
Culture experience adalah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung. seperti contoh masyarakat dianjurkan mempelajari tarian daerah dengan baik. agar dalam setiap tahunnya tarian ini dapat di tampilkan dan diperkenalkan pada khalayak dengan demikian selain dapat melestarikan budaya kita juga dapat meemperkenalkan kebudayaan kita pada orang banyak.
b.      Culture knowledge
Culture knowladge merupakan pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi kebudayaan. sehingga mempermudah seseorang untuk mencari tahu tentang kebudayaan. selain itu cara ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan dapat pula menjadi sarana wisata bagi para wisatawan yang ingin mencari tahu serta ingin berkunjung ke indonesia dengan mendapatkan informasi dari pusat informasi kebudayaan tersebut.
Selain 2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana berikut:
a.       Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal, dengan cara setiap warga Indonesia harus memiliki rasa cinta terhadap kebudayaan tersebut sehingga memliki kemauan untuk terus melestarikan dan mengoptimalkan kebudayaan yang ada.
b.      Berusaha menghidupkan kemballi semangat toleransi kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi karena sifat-sifat tersebut adalah sifat asli atau identitas asli bangsa Indonesia.
c.       Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. oleh sebab itu kita sebagai warga Indonesia sudah seharusnya berbangga dengan jutaan keindahan alam serta keanekaragaman budaya yang kita miliki. dan sudah sepatutnya kita melestarikan kebudayaan ini agar terus berkembang dan dapat di perkenalkan kepada seluruh dunia agar tidak ada peng-klaiman dari negara asing yang mengakui kebudayaan indonesia sebagai kebudayaannya.
d.      Dan upaya melestarikan kebudayaan tersebut dapat dilakukan dengan mengenalkan kebudayaan-kabudayaan yang ada pada generasi penerus bangsa. Misalkan: pada sekolah-sekolah baik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah Menengah Atas dapat disisipkan mata pelajaran yang dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada.
e.       Selain itu dapat pula dengan mengadakan agenda rutin untuk pameran kebudayaan pada setiap daerah-daerah. Cara ini lebih efektif karena warga akan tahu secara langsung mengenai kebudayaan yang dimiliki. Agenda kebudayaan rutin ini juga akan menarik perhatian wisatawan asing untuk datang ke indonesia.
Namun kegiatan dan usaha-usaha unuk melestarikan kebudayaan indonesia ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah, apabila tidak maka kegiatan-kegiatan ini tidak akan pernah terealisasikan.

Adapula cara untuk menjaga agar budaya asli negara agar tidak diklaim oleh negara lain:
1.        Kekuatan
Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia dapat dijadikan aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya asing. Kebudayaan ini memiliki ciri khas masing-masing disetiap daerah. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua ini dijadikan sebagai kekuatan untuk mempertahankan budaya bangsa Indonesia. Karena kestuan budaya yang dimiliki Indonesia merupakan kekuatan bangsa maka kebudayaan Indonesia harus tetap dijaga dan diwariskan dengan baik kepada generasi penerus bangsa.
2.        Kelemahan
Kelemahan kebudayaan Indonesia adalah pada minimnya komunikasi budaya dan kurangnya pembelajaran budaya. Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah paham tentang budaya yang dianut, minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunya ketahanan budaya bangsa.
3.        Peluang
Indonesia di pandang dunia karena kekuatan budayanya, apabila budaya dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan dipandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata internasional. Kuatnya budaya bangsa akan dapat memperkokoh persatuan karena adanya saling menghormati antar budaya sehingga dapat bersatu menjadi satu budaya bangsa yang kokoh. Budaya ini seringkali menarik perhatian wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.
4.        Tantangan
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya karena sering perubahan lingkungan alam dan fisik mempengaruhi pola pikir dan pola hidup masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment