Materi bidang koordinat kartesius
merupakan materi dasar dalam pembelajaran matematika. Beberapa kelemahan siswa
antara lain : 1). Menentukan letak suatu titik pada bidang kartesius, 2).
Menentukan koordinat titik pada bidang kartesius. Sehingga secara hirarki
belajar matematika, untuk memahami materi membuat sketsa grafik fungsi aljabar
sederhana dan gradien fungsi yang banyak melibatkan bidang koordinat kartesius,
maka siswa harus memahami dengan baik dan benar konsep materi bidang koordinat
kartesius terlebih dahulu.
Sehubungan
hal tersebut penulis termotivasi untuk merancang media pembelajaran berupa alat
peraga sederhana untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman materi bidang
koordinat kartesius dengan baik dan benar. Alat peraga ini terbuat dari
tripleks berwarna putih yang biasa digunakan sebagai papan tulis di ruang kelas
yang diberi lubang-lubang kecil sehingga membentuk bidang koordinat kartesius.
Alat peraga ini penulis beri nama Whiteboard Kartesius.
Untuk
memberikan pemahaman dan penanaman konsep-konsep materi pelajaran matematika
perlu strategi khusus oleh guru terutama penggunaan media (alat peraga) yang
tepat agar siswa lebih mudah menguasai materi pelajaran. Strategi penggunaan
alat peraga dapat membuat situasi menjadi nyata bagi murid-murid sehingga
membantu memotivasi dan mampu membangkitkan minat murid-murid terhadap
persoalan yang dihadapi (Max A.Sobel dan Evan M , 2004).
Untuk
memaksimalkan hasil belajar siswa dalam suatu proses belajar mengajar maka
sebaiknya guru sebagai fasilitator memaksimalkan fungsi-fungsi indera. Ekwal
dan Shanker ( Paul Ginnis , 2008) menemukan bahwa orang umumnya dapat mengingat
tentang :
Ø 10
% dari apa yang mereka baca.
Ø 20
% dari apa yang mereka dengarkan.
Ø 30
% dari apa yang mereka lihat.
Ø 50
% dari apa yang mereka lihat dan dengarkan.
Ø 70
% dari apa yang mereka ucapkan.
Ø 90
% dari apa yang mereka ucapkan dan lakukan bersama-sama
Dengan
menggunakan alat peraga sebagai media dalam pembelajaran akan membantu
meningkatkan fungsi-fungsi indera, motivasi dan hasil belajar siswa.
1.
Gambaran / Penjelasan
Media Pembelajaran
a. Nama
Media : Whiteboard Kartesius
b. Tujuan
Pembelajaran :
1. Untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar dan menumbuhkan
rasa sosial dalam kelompok pada pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2. Untuk
meningkatkan kompetensi siswa khususnya pada kompetensi membuat sketsa grafik
fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat kartesius.
3. Untuk
meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran matematika.
c. Gambaran
Penggunaan Media Pembelajaran
Media yang dikembangkan
Bidang
koordinat kartesius terbentuk dari dua garis bilangan yang saling tegak lurus,
garis bilangan yang mendatar disebut sumbu x sedangkan garis bilangan yang
tegak disebut sumbu y (Joko Sugiarto dkk, 2003:150).
Pada
pengembangan materi selanjutnya di SMP kedudukan sebuah titik pada suatu sistem
koordinat kartesius dinyatakan dalam bentuk koordinat P(x,y), dimana garis
bilangan yang mendatar atau sumbu x disebut absis , dan garis bilangan yang
tegak atau sumbu y disebut ordinat (
Dedi Junaedi dkk ,1998:69 ). Bidang
koordinat kartesius merupakan sistem yang sangat praktis untuk menentukan letak
atau posisi suatu titik pada bidang.
Oleh
karena itu media yang dikembangkan adalah whiteboard kartesius berupa media
yang menyerupai bidang koordinat kartesius dengan menggunakan alat dan
bahan-bahan yang mudah diperoleh di lingkungan siswa.
a. Bahan dan alat
Bahan
dan alat yang digunakan antara lain: Tripleks putih (whiteboard) ukuran 46 cm ×
46 cm, gergaji, mistar, spidol, paku, palu, kuas, cat, dua buah batang balok
kecil berlubang ukuran 46 cm × 0,8 cm × 2 cm sebagai sumbu koordinat (sumbu x
dan y), kawat terali sepeda bekas dan pin berwarna sebagai penanda titik
koordinat pada whiteboard.
b. Cara Pembuatan
Pada dasarnya media
whiteboard kartesius terbagi atas dua bagian:
1.
Tripleks berwarna putih (whiteboard) yang diberi lubang-lubang kecil dengan
menggunakan paku, berfungsi sebagai landasan.
2.
Dua buah batang balok kecil berlubang berfungsi
sebagai sumbu koordinat
(sumbu x dan y).
Pembuatannya
dengan menyiapkan tripleks putih (whiteboard) berukuran 46 cm × 46 cm sebagai
dasar untuk menempatkan 2 buah batang balok kecil berlubang ukuran 46 cm × 0,8
cm × 2 cm yang telah diberi cat warna merah dan putih sebagai sumbu. Gambar
media pembelajaran yang dimaksud seperti berikut ini :
Penggunaan
Penggunaan
media ini pada prinsipnya adalah kita selalu memulai memasukkan kawat terali
sepeda dari lubang balok kecil yang berwarna merah kemudian ke lubang balok
kecil yang berwarna putih, sehingga akan terbentuk posisi kawat yang saling
tegak lurus.
Cara
menggunakan media whiteboard kartesius pada bidang koordinat kartesius adalah
sebagai berikut :
1.
Menentukan letak suatu
titik pada bidang koordinat kartesius
Contoh
: Tentukanlah letak titik A (–3 ,
5), pada bidang kartesius !
Penyelesaian : Dengan menggunakan media whiteboard
kartesius, maka kita harus memasukkan kawat ke balok yang berwarna merah
terlebih dahulu sebagai sumbu x (absis) yang bertuliskan angka –3 kemudian
memasukkan lagi kawat ke balok yang berwarna putih sebagai sumbu y (ordinat)
yang bertuliskan angka 5 kemudian hasil pertemuan kawat tersebut yang membentuk
garis tegak lurus ditancapkan pin berwarna yang menunjukkan posisi titik
tersebut.
2. Membuat
sketsa grafik fungsi aljabar sederhana
Contoh
: Diketahui fungsi f dengan
domain A = { –2 , –1 , 0 , 1 , 2 }
rumus fungsi f(x) = 2x + 1
a. Tentukanlah nilai f(x) dalam tabel fungsi
b. Buatlah grafik dalam diagram kartesius
Penyelesaian :
untuk memudahkan
menggambar grafiknya, maka yang harus kita lakukan adalah dengan membuat tabel
fungsi pasangan koordinat dengan aturan yang sesuai fungsi aljabarnya.
x
|
-2
|
-1
|
0
|
1
|
2
|
y = 2x + 1
|
-3
|
-1
|
1
|
3
|
5
|
Pasangan koordinat dari fungsi tersebut adalah
: (-2,-3) , (-1,-1) , (0,1) , (1,3) , (2,5) , sehingga bila kita gambar
pasangan titik-titik tersebut pada bidang koordinat akan tampak seperti gambar
dibawah ini :
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dan
bila kelima titik-titik tersebut kita hubungkan maka akan dihasilkan sebuah
garis lurus, dan garis tersebut adalah garis y = 2x + 1.
a.
Analisis Hasil
Penelitian
Berdasarkan
pelaksanaan pembelajaran bidang koordinat kartesius dengan media whiteboard kartesius disimpulkan bahwa :
1. Efektifitas peggunaan media ini hemat biaya, bisa
juga kita menggunakan barang yang sudah tidak terpakai.
2. Media ini agak sulit diterapkan karena pembuatannya.
3. Adanya perubahan yang cukup signifikan dalam
penguasaan materi bidang koordinat kartesius. Hal ini tercermin dari hasil
belajar siswa sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran yang memanfaatkan whiteboard kartesius.
4.
Penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan fungsi-fungsi indera siswa, meningkatkan motivasi, mengarahkan
perhatian siswa dan menkongkritkan bahan ajar .
No comments:
Post a Comment