Saturday, December 24, 2016

Kenapa Seragam Pramuka Berwarna Coklat?



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCxWOT-8HSO9tlXU2q8Bq4ySEylbsGSG6crIuNk6HEx5YeEr7UGx9yGBE-S59VlNnxRBhxIZP4G-_WstuMLu0aOFD9YRtQfFalb7d2vhvJE7ga_Yt58_9ltUOqoNGqU-nSKzEpRaLqGr1I/s1600/DSC00396.JPG 
Salam pramuka! Kali ini saya tertarik untuk membahas mengenai seragam pramuka. Kenapa sih seragam pramuka warnanya coklat? Kenapa gak warna pink atau warna biru aja? Sebagian orang pasti tidak terlalu peduli tentang ini, tapi saya ingin membagikan informasi yang menjelaskan tentang warna seragam pramuka. Walaupun terlihat agak sepele, Pemilihan warna coklat muda sebagai warna baju pramuka dan coklat tua sebagai warna celana atau rok pramuka ternyata memiliki pemikiran dan nilai filosofi yang tinggi.
Pada jaman perjuangan kemerdekaan dahulu, yaitu pada tahun 1945 – 1949, para pejuang Indonesia menggunakan pakaian berwarna cokelat, hijau, dan wulung. Dan dari ketiga warna tersebut, yang paling serasi dengan warna bendera negara kita adalah warna cokelat. Warna bendera kita-pun dijadikan setangan atau pita leher pramuka, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 226 Tahun 2007.
Coklat tua adalah warna tanah Indonesia. Coklat muda adalah warna air yang mengaliri tanah-tanah Indonesia. Dan Merah Putih adalah kibaran bendera Indonesia. Sehingga seorang pramuka digambarkan sebagai seorang pandu yang berpijak diatas tanah air Indonesia yang selalu siap sedia untuk membela dan mempertahankan agar sang Merah Putih tetap berkibar di bumi Nusantara. Warna coklat adalah warna pakaian yang juga digunakan para pejuang dimasa kemerdekaan, coklat adalah warna yang penuh kenangan betapa gigihnya para pendahulu kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Betapa banyak nyawa dan harta yang telah dikorbankan untuk mempertahankan kibaran bendera Merah Putih di bumi nusantara ini, begitu besarnya jasa mereka mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, kita para pramuka yang mengenakan seragam ini harus selalu mengingat betapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan para pejuang bangsa, dan senantiasa memberikan penghormatan pada jasa-jasa mereka dengan terus berlatih membina diri kita menjadi pribadi yang tangguh dan bermoral agar kita menjadi generasi penerus bangsa yang utama.
Kemudian dari mulai perbedaan bentuk antara pakaian yang digunakan siaga, penggalang, penegak dan anggota dewasa, kemudian atribut-atribut yang melengkapinya, tentu saja dengan menjelaskan semua kiasan dan maknanya, seperti kenapa TKU pada siaga diilustrasikan sebagai manggar (bunga kelapa) kuncup, sedangkan pada penggalang dilustrasikan sebagai manggar mekar, kemudian penegak bergambar cikal berwarna kuning yang bersebelahan dengan dasar hijau dan ada satu bintang diatasnya sedangkan pandega kenapa dasarnya berwarna coklat, dan lain sebagainya. Sebuah semangat nasionalisme telah ditanamkan sang Pembina dari selembar kain yang semula tidak bermakna yang setelah dijahit dan dilengkapi atributnya memiliki banyak makna dan dinamakan seragam pramuka.
Jika filosofi mengenai air dan tanah masih menimbulkan perdebatan kemudian bagaimana? Kita merujuk kepada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Dalam Jukran tersebut, tepatnya di Bab I pasal 5 ayat b tertulis: “Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kita di masa perang kemerdekaan (1945-1949)”.
Dari Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Pramuka tersebut jelas bahwa pemilihan warna cokelat muda dan coklat tua sebagai warna pakaian seragam pramuka dikarenakan kedua warna tersebut termasuk salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia kala itu. Apakah semua pejuang di masa kemerdekaan mengenakan pakaian berwarna coklat? Tentu tidak. Tidak sedikit pejuang kita dahulu yang memakai pakaian berwarna putih, hitam, atau bahkan tidak mengenakan pakaian yang layak. Di dalam jukran tersebut dikatakan bahwa coklat merupakan “salah satu warna yang banyak dipakai”. Dan tidak ada penjelasan lebih detail tentang pemilihan warna itu.
Meskipun demikian, tersirat sebuah maksud bahwa pramuka hendaklah tidak melupakan para pejuang kemerdekaan yang telah berjuang dan mengorbankan segalanya demi tegaknya negara Indonesia. Tidak melupakan bukan berarti sekedar mengingat dan mengenang namun harus pula menghormati, menghargai, meneladani, dan meneruskan perjuangan dan kepahlawanan para pejuang di di masa perang kemerdekaan. Pramuka pantang melupakan jasa para pahlawan dan harus menjadikannya sebagai motivasi dan sumber inspirasi untuk terus berkarya.



Referensi:

1 comment: