Sebagai manusia yang hidup di abad 21,
tentu sangat tidak sulit untuk mengetahui segala sesuatu. Kemajuan tekhnologi
membawa implikasi terhadap semakin mudahnya akses pengetahuan. Kita hanya
tinggal mengetik kata kunci yang kita inginkan di mesin pencari (search engine)
lalu jutaan informasi terkait akan muncul dengan seketika.
Banyak orang yang mengatakan "Cari
aja di Google". Pernyataan itu tentu benar dan tidak salah karena Google
menyediakan informasi apa aja. Istilah kata nyari apa aja ada di google, cari
barang mau yang dibeli cari di google, cari referensi pelajaran cari di
google, cari apa aja di google. Tapi
sadarkah kita kalau seandainya tidak ada orang yang share di google, bisakah
kita mencari di google? Apa pointnya? Kita bisa menemukan informasi karena ada
yang membagikan informasi. Bayangkan jika semua orang yang punya ilmu dan
pengalaman tidak ada satupun yang menshare di dunia maya, repot tidak? Coba
sebaliknya, misal andaikan semua orang mau menulis berbagi ilmunya dan
pengalamannya, tentu kita tidak sulit mencari informasi apapun. Kita boleh mencari
tahu apapun di google, tapi sebaiknya kita jangan menjadi silent reader saja.
Kita jangan menjadi user yang mencari informasi di google dan mengatakan “cari
aja di google” tapi kita juga harus menulis di blog agar informasi itu dapat terecord
di google, kita ikut membagikan sesuatu yang kita tahu, ilmu dan pengalaman yang kita punya agar bisa
bermanfaat bagi orang lain.
Sebelum membagikan sebuah informasi
kepada orang lain, tentunya kita harus banyak membaca buku. Kenapa harus banyak
membaca buku? Sejak kecil, kita dinasihatkan oleh guru agar kita rajin membaca.
Guru yang baik pasti akan menasihatkan agar peserta didik yang ia asuh menjadi
pribadi yang rajin membaca. Bahkan saking pentingnya membaca, banyak yang
menyebut bahwa buku adalah jendela dunia.
Berbagai penelitian memperlihatkan
kebiasaan membaca bacaan bermutu berkontribusi terhadap tingkat kecerdasan
seseorang. Dengan membaca, seseorang terbantu untuk melihat permasalahan dari
berbagai sudut pandang dan menganggapnya sebagai tantangan yang harus
diselesaikan.
Ada banyak manfaat membaca, di antaranya
membantu pengembangan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir, meningkatkan
pengetahuan, meningkatkan memori dan pemahaman. Dengan sering membaca,
seseorang mengembangkan kemampuan untuk memproses ilmu pengetahuan, mempelajari
berbagai disiplin ilmu, dan menerapkan dalam hidup.
Gemar membaca juga dapat melindungi otak
dari penyakit alzheimer, mengurangi stres, mendorong pikiran positif. Membaca
memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak dibandingkan dengan menonton TV
atau mendengarkan radio. Kebiasaan membaca melatih otak untuk berpikir dan
berkonsentrasi.
Jadi kesimpulannya adalah jadikan diri
kita pribadi yang aktif menulis, sebab semakin banyak orang menulis dan berbagi
maka itu semakin baik. Tidak harus pintar untuk menulis, sedikit pengetahuan
yang kita tahu akan bermanfaat buat orang lain. Punya sedikit ilmu agama? share
ke yang lain, masih banyak orang di luar sana yang haus akan ilmu agama. Bisa
masak? share ke yang lain karena masih banyak para istri yang masih belajar
masak. Habis travelling? share ke yang lain, siapa tahu ada orang yang ingin ke
pergi ke sana dan mencari informasi dulu bagaimana tempat di sana. Apapun itu
yang kita tahu share ke yang lain, percayalah akan ada orang lain yang
membutuhkan informasi yang kita share. menurut kita sepele namun menurut mereka
bermanfaat. Tahu tidak? Saat setiap tulisan kita dibaca dan bermanfaat buat
orang lain, kita mendapat pahala meskipun kita sedang tidur, sedang makan, atau
bahkan kita sudah di alam sana. Rekening pahala akan mengalir manakala tulisan
kita bermanfaat buat orang lain. Terlepas dari itu kita sudah berkontribusi
orang banyak. kita sudah menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain.
Sumber:
No comments:
Post a Comment