Thursday, October 20, 2016

Apa yang dapat saya harapkan? (What may I hope?) [Pertanyaan 1 Immanuel Kant]



 

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Menurut Wikipedia, harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan terwujud atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya, harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, di batin dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan bertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya, banyak orang yang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Harapan juga diartikan sebagai semangat baru untuk menjalani hidup setelah mengalami banyak kekecewaan, ketidakpuasan, ketidak-nyamanan, sedih, putus asa seolah tak ada jalan lagi. Harapan itu menjadi penting dalam hidup kita karena keputusasaan serta kesedihan yang terlalu mendalam tanpa adanya semangat harapan membuat kita tidak memiliki gairah hidup.
Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan". Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Lalu, apa persamaan harapan dengan cita-cita? Antara harapan dan cita-cita sebenarnya terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan tersebut.
Cita-cita merupakan impian yang dimiliki seseorang sejak kecil atau sekarang dan dibatasi oleh batas waktu. Seorang yang memiliki cita-cita jika impiannya tersebut ingin tercapai, seseorang tersebut harus mempunyai usaha untuk menggapai cita-citanya tersebut agar impiannya dapat terealisasikan. Dan didalam menggapai sebuah cita-cita janganlah terlalu ambisius karena itu akan berdampak yang buruk bagi diri sendiri.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang ingin dicapai dengan usaha yang keras, inovasi, pantang menyerah dan mandiri, walaupun orang tersebut telah jatuh dalam menggapai cita-citanya tetapi jika orang tersebut memiliki tekat atau pantang menyerah maka orang tersebut akan terus berusaha dalam menggapai cita-cita atau impiannya tersebut.
Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.      Kelangsungan hidup
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis. Saat itu, ia telah mengharapkan diberi makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
Sandang, semula hanya berupa perlindungan/kemanan, untuk melindungi dirinya dan cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya sebagai perlindungan keamanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat berlindung dari panas, hujan, dan sebagainya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan memperoleh pangan, sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi. Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan, harapan apa yang diinginkan : pangan, sandang dan papan yang layak terpenuhi.
2.      Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
3.      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. "Ibu ini kok menganggap saya masih kecil saja, semua diatur!" Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akan keberadaannya. Pada usia itu, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
4.      Diakui lingkungan
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu "untuk apa" ada lirik yang berbunyi "aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan". Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status, orang bisa tahu siapa dia. Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya.
5.      Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
6.      Penyebab manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk sosial
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
7.      Orang yang sudah meninggal-pun memiliki harapan
Tidak hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan. Orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan. Biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol harapan se-efektif dan se-efisien mungkin sehingga hasilnya tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan datang.



Sumber:

No comments:

Post a Comment