Friday, October 7, 2016

Menganalisis visi



MENGANALISIS VISI



Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.
Pengertian visi diatas tentu tidak cukup untuk menggambarkan apa itu visi. Oleh karena itu, Lewis dan Smith (1994) memberikan 10 poin atau ciri yang harus ada dalam sebuah visi untuk membentuk sebuah visi yang sempurna dan benar. Kesepuluh poin tersebut yakni:
1.      Mengacu pada masa depan.
2.      Dirancang dan dibuat bukan berdasarkan kepada kondisi atau tren saat ini.
3.      Mengekspresikan kreativitas.
4.      Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.
5.      Memperhatikan kultur, nilai dan sejarah meskipun ada perubahan terduga.
6.      Mempunyai standar yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota organisasi.
7.      Memberikan klarifikasi bagi tujuan-tujuan organisasi serta manfaat organisasi.
8.      Memberikan semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada organisasi.
9.      Menggambarkan keunikan lembaga dari segi citra dan kompetisi.
10.  Bersifat menantang serta ambisius segenap anggota organisasi.

Di artikel kali ini, saya akan mengulas dan menganalisis visi untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat di semester 3. Visi yang akan saya analisis ini ada tiga yaitu visi dari Kemendiknas, visi dari Untirta, dan visi operasional rektor Untirta Bpk. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd (Periode 2015-2019).

1.      Visi KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL (KEMENDIKNAS)

Terselenggaranya layanan prima Pendidikan Nasional untuk membentuk Insan Indonesia yang cerdas komprehensif

Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna Insan Indonesia yang cerdas komprehensif berarti:
a.      Cerdas spiritual: Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.
b.      Cerdas Emosional dan sosial:
1.      Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengapresiasikannya.
2.      Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang: a) Membina dan memupuk hubungan timbal balik; b) Demokratis; c) Empatik dan simpatik; d) Menjunjung tinggi HAM; e) Ceria dan percaya diri; f) Menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; g) Berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
c.       Cerdas Intelektual:
1.      Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam IPTEK.
2.      Aktualisasi Insan Intelektual yang kritis, kreatif, inovatif, dan imajinatif.
3.      Cerdas kinestetis
4.      Beraktualisasi diri melalui olahraga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil.
5.      Aktualisasi insan dan raga.

2.      Visi UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

“Terwujudnya Universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat”

Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, kompetitif, dalam rangka pengabdian masyarakat adalah:
a.      Kemandirian: Sikap (perilaku) dan mental yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, benar, dan bermanfaat; berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur dirinya sendiri sesuai dengan hak dan kewajibannya.
b.      Kreativitas: Kemampuan untuk mengembangkan ide baru dan cara baru dalam pemecahan masalah dan menemuka peluang (Thinking new thing).
c.       Inovasi: Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (Doing new thing).
d.      Unggul: Menjadi universitas yang terbaik
e.       Kompetitif: Suatu hal yang berhubungan dengan sebuah persaingan atau kompetisi.
f.       Pengabdian kepada masyarakat: Pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

3.      Visi Operasional Rektor UNTIRTA Bpk. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd (Periode 2015-2019)

“Terwujudnya UNTIRTA yang maju, bermutu, berkarakter dan berdaya saing dalam kebersamaan Tahun 2015”

Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna Maju, Bermutu, berkarakter, dan berdaya saing adalah:
a.      Maju: Mengandung pengertian terwujudnya kondisi Untirta yang mengalami pertumbuhan, peningkatan dan perubahan secara berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat , daya dukung sumber daya dan manajemen serta kerjasama kemitraan.
b.      Bermutu: Mengandung pengertian tercapainya kualitas layanan yang memberikan kepuasan kepada pelanggan, lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menguasai Iptek (hard skill) dan , mampu berkolaborasi dan membangun jejaring (networking) dan berkomunkasi atau soft skill menuju kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
c.       Berdaya saing: Mengandung pengertian terwujudnya suatu dorongan pada diri pendidik (dosen, tenaga kependidikan dan lulusan untuk memenangkan suatu persaingan (kompetisi), lebih berprestasi, memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, berupaya lebih baik dari yang lain, tahan menghadapi berbagai kondisi, hambatan dan tantangan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan.
d.      Berkarakter: Mengandung arti tercapainya tenaga pendidik dan kependidikan serta lulusan universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menguasai Iptek dengan menjunjung tinggi Kejujuran, Amanah, Berwibawa, Adil, Religius dan Akuntabel (JAWARA).
e.       Kebersamaan: Dalam mewujudkan misi Untirta perlu terbangun komunikasi kerja di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa lebih mengutamakan semangat gotong royong, kolegial, saling pengertian, saling menghargai dan saling menghormati, sebagai sebuah tim kerja yang menjunjung tinggi solidaritas dan soliditas. Hal ini meniscayakan seluruh komponen Untirta mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah bersama-sama berkomitmen memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan prima kepada pemangku kepentingan.
Seperti yang kita ketahui, untuk mencapai suatu visi, kita juga harus membuat misi agar kita mengetahui apa saja yang harus dikerjakan oleh suatu organisasi dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Mungkin sampai disini pembahasan artikel mengenai analisis visi. Semoga bermanfaat :)


No comments:

Post a Comment