MENGANALISIS
VISI
Visi adalah cara pandang jauh ke depan
kemana suatu organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan
inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh organisasi.
Pengertian visi diatas tentu tidak cukup
untuk menggambarkan apa itu visi. Oleh karena itu, Lewis dan Smith (1994)
memberikan 10 poin atau ciri yang harus ada dalam sebuah visi untuk membentuk
sebuah visi yang sempurna dan benar. Kesepuluh poin tersebut yakni:
1. Mengacu
pada masa depan.
2. Dirancang
dan dibuat bukan berdasarkan kepada kondisi atau tren saat ini.
3. Mengekspresikan
kreativitas.
4. Berdasar
pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.
5. Memperhatikan
kultur, nilai dan sejarah meskipun ada perubahan terduga.
6. Mempunyai
standar yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota organisasi.
7. Memberikan
klarifikasi bagi tujuan-tujuan organisasi serta manfaat organisasi.
8. Memberikan
semangat dan mendorong timbulnya dedikasi pada organisasi.
9. Menggambarkan
keunikan lembaga dari segi citra dan kompetisi.
10. Bersifat
menantang serta ambisius segenap anggota organisasi.
Di artikel kali ini, saya akan mengulas
dan menganalisis visi untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat di semester 3.
Visi yang akan saya analisis ini ada tiga yaitu visi dari Kemendiknas, visi
dari Untirta, dan visi operasional rektor Untirta Bpk. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd (Periode
2015-2019).
1.
Visi
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL (KEMENDIKNAS)
“Terselenggaranya layanan prima Pendidikan
Nasional untuk membentuk Insan Indonesia yang cerdas komprehensif”
Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna Insan
Indonesia yang cerdas komprehensif berarti:
a.
Cerdas
spiritual: Beraktualisasi diri melalui olah
hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan, dan akhlak
mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.
b.
Cerdas
Emosional dan sosial:
1.
Beraktualisasi diri melalui olah
rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan
keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengapresiasikannya.
2.
Beraktualisasi diri melalui
interaksi sosial yang: a) Membina dan memupuk hubungan timbal balik; b)
Demokratis; c) Empatik dan simpatik; d) Menjunjung tinggi HAM; e) Ceria dan
percaya diri; f) Menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; g)
Berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
c.
Cerdas
Intelektual:
1. Beraktualisasi
diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam
IPTEK.
2. Aktualisasi
Insan Intelektual yang kritis, kreatif, inovatif, dan imajinatif.
3. Cerdas
kinestetis
4. Beraktualisasi
diri melalui olahraga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya tahan,
sigap, terampil.
5. Aktualisasi
insan dan raga.
2.
Visi
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
“Terwujudnya
Universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul,
dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan ilmu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat”
Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna
kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, kompetitif, dalam rangka pengabdian
masyarakat adalah:
a.
Kemandirian:
Sikap (perilaku) dan mental yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas,
benar, dan bermanfaat; berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur dan benar
atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur dirinya sendiri sesuai
dengan hak dan kewajibannya.
b.
Kreativitas:
Kemampuan untuk mengembangkan ide baru dan cara baru dalam pemecahan masalah
dan menemuka peluang (Thinking new
thing).
c.
Inovasi:
Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (Doing new thing).
d.
Unggul:
Menjadi universitas yang terbaik
e.
Kompetitif:
Suatu hal yang berhubungan dengan sebuah persaingan atau kompetisi.
f.
Pengabdian
kepada masyarakat: Pelaksanaan pengamalan ilmu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat secara
kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi serta
tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat,
sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan
nasional.
3.
Visi
Operasional Rektor UNTIRTA Bpk. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd (Periode 2015-2019)
“Terwujudnya
UNTIRTA yang maju, bermutu, berkarakter dan berdaya saing dalam kebersamaan
Tahun 2015”
Dari visi diatas, dapat dijabarkan bahwa makna Maju,
Bermutu, berkarakter, dan berdaya saing adalah:
a.
Maju:
Mengandung pengertian terwujudnya kondisi Untirta yang mengalami pertumbuhan,
peningkatan dan perubahan secara berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat , daya dukung
sumber daya dan manajemen serta kerjasama kemitraan.
b.
Bermutu:
Mengandung pengertian tercapainya kualitas layanan yang memberikan kepuasan
kepada pelanggan, lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menguasai
Iptek (hard skill) dan , mampu berkolaborasi dan membangun jejaring
(networking) dan berkomunkasi atau soft skill menuju kemajuan bangsa,
peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
c.
Berdaya
saing: Mengandung pengertian terwujudnya suatu dorongan
pada diri pendidik (dosen, tenaga kependidikan dan lulusan untuk memenangkan
suatu persaingan (kompetisi), lebih berprestasi, memiliki keunggulan komparatif
dan keunggulan kompetitif, berupaya lebih baik dari yang lain, tahan menghadapi
berbagai kondisi, hambatan dan tantangan serta mampu beradaptasi dengan
lingkungan.
d.
Berkarakter:
Mengandung arti tercapainya tenaga pendidik dan kependidikan serta lulusan
universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menguasai Iptek dengan menjunjung
tinggi Kejujuran, Amanah, Berwibawa, Adil, Religius dan Akuntabel (JAWARA).
e.
Kebersamaan:
Dalam mewujudkan misi Untirta perlu terbangun
komunikasi kerja di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa lebih mengutamakan
semangat gotong royong, kolegial, saling pengertian, saling menghargai dan
saling menghormati, sebagai sebuah tim kerja yang menjunjung tinggi solidaritas
dan soliditas. Hal ini meniscayakan seluruh komponen Untirta mulai dari level
teratas sampai dengan level terbawah bersama-sama berkomitmen memberikan karya
terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan prima kepada pemangku
kepentingan.
Seperti yang kita ketahui, untuk
mencapai suatu visi, kita juga harus membuat misi agar kita mengetahui apa
saja yang harus dikerjakan oleh suatu organisasi dalam usaha mewujudkan visi
tersebut. Mungkin sampai disini pembahasan artikel mengenai analisis visi.
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment