Cilegon, 06 Mei 2017
Hai,
nak…
Apa
kabarmu di atas langit sana? mama harap kabarmu baik.
Saat
ini mama tengah di sibukkan dengan urusan pendidikan mama, nak. Mama akan
berusaha menuntut pendidikan setinggi mungkin, karena mama tahu kamu berhak
terlahir dari rahim wanita yang cerdas.
Nak…
Kelak
nanti mama memang bukan wanita terbaik di dunia, tapi mama akan berusaha
menjadi Ibu terbaik untukmu.
Nak…
Di
sini mama merindukanmu, namun mama juga tak ingin kau hadir terlalu cepat. Mama
tak ingin kau hadir saat mama belum memiliki persiapan apapun untuk
menyambutmu, karena mama ingin kau hadir kala mama dan calon papa-mu nanti
telah siap menyambutmu. Mama ingin kau hadir dengan cara yang suci juga benar,
saat mama dan papa-mu telah terikat tali suci pernikahan.
Nak…
Saat
ini mama tengah berusaha keras untuk menuntut pendidikan, menyelesaikan gelar
sarjana tepat waktu. Dengan harap berbekal pendidikan yang mama miliki, mama dapat
mengenalkan kamu pada dunia, karena mama ingin mengenalkanmu pada dunia, dunia
yang akan jadi tempat bernaungmu untuk sementara.
Nak…
Kelak
kau akan meminta sesuatu dari mama, dan mungkin mama tidak akan memenuhi semua
pintamu. Tapi itu bukan karena mama tak sayang padamu, bukan karena mama tak
ingin memenuhi pintamu, juga bukan karena mama tak sanggup memenuhi pintamu.
Tapi karena mama ingin kau tahu bila tak semua yang kamu inginkan bisa kamu
dapatkan, mama tidak ingin kau tumbuh menjadi anak egois.
Nak…
Kelak
kau akan menghadapi dunia yang lebih kejam dari masaku saat ini, karena zamanku
dan zamanmu berbeda. Namun jangan takut nak, karena kamu punya kami, yakni mama
dan papa-mu. Kami berjanji akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,
kami akan berusaha membekali pengetahuanmu, dan kami akan berusaha yang sebaik
mungkin untukmu.
Anakku
sayang…
Mungkin
keras dan kejamnya dunia tak akan dapat kamu hindari. Mama harap dengan bekal
yang akan mama dan papa-mu persiapkan, kamu dapat menghadapi semua dengan baik
dan dengan bijaksana.
Nak…
Saat
ini mama dan mungkin calon papa-mu sedang berusaha mempersiapkan segala
sesuatunya dengan baik, guna masa depan kita. Bersabarlah sayang, jika tiba
waktunya nanti, mama dan papa pasti akan mengambilmu dari atas langit sana.
Nanti kala kami telah memiliki persiapan yang matang, kala kami telah siap untuk
terikat tali suci pernikahan.
Nak…
Mama
dan papa-mu memang mungkin bukan manusia terbaik di dunia.
Tapi
kami akan berusaha menjadi orang tua terbaik untukmu, kami akan usahakan segala
yang terbaik untukmu. Semua itu karena kami menyayangimu, kami mencintaimu dan
kami ingin selalu yang terbaik untukmu.
Salam Rindu,
Dariku Calon Ibumu.
No comments:
Post a Comment